Search This Blog

Tuesday, September 13, 2016

Pengalaman hamil dan melahirkan di Jepang (part 1)

Pengalaman hamil dan melahirkan di Jepang  (part 1)

*image credit to http://www.shutterstock.com

Seputar kehamilan pertama
Beberapa waktu setelah tiba di Jepang. Sayapun dinyatakan positif hamil setelah di cek dengan testpack dan telat haid sekitar seminggu. Alhamdulillah. Proses adaptasi yang terbilang masih sangat singkat tidak mempengaruhi kesuburan saya. Kalau sudah rejekinya... . Karena beberapa teman yang sudah lama tinggal di Jepang, sempat cerita kalau awal kedatangannya ke Jepang butuh adaptasi, begitupun dengan kehamilan yang mereka tunggu. Tampaknya menunggu kondisi stabil dulu. Menunggu sekian tahun baru dinyatakan hamil. Begitulah singkat cerita ketiika kukabarkan kehamilanku pada salah seorang teman.
Menikmati masa awal kehamilan. Seminggu hingga selang dua minggu kehamilan masih tampak seperti biasa. Tidak ada keluhan berarti. Semua berjalan normal. Hingga pada minggu minggu berikutnya, saya mengalami morning sickness berat. Emesis di awal kehamilan. Dan... gejala ngidampun mulai menggebu, terutama masakan rumah. Seleraku terbang jauh ke kampung halaman. Rendang jengkol mak :(.

Pemeriksaan kehamilan pertama
Sejenak melupakan keluhan keluhan di awal masa kehamilan. Saya dan suami mulai fokus mencari informasi seputar kehamilan di Jepang. Apa saja yang perlu di urus dan dokumen apa saja yang harus disiapkan.  Testpack pertama kali yang menyatakan hasil “positif”. Sudah meyakinkan kami 80% bahwa saya memang hamil. Cari informasi dan bertanya sana sini. Akhirnya kami memutuskan untuk melapor ke kuyakuso (kantor kecamatan setempat) atau shiyakusho (kantor kabupaten/kota setempat) untuk mendapatkan beberapa dokumen penting yang diperlukan ibu hamil. Kami putuskan untuk mendatangi kuyakuso Miyamae terlebih dahulu. Bagian yang mengurus kehamilan ini berada dilantai 3. Saya dan suami antri di loket yang sudah ditentukan untuk kemudian menunggu nomor antrian di panggil dan berkonsultasi dengan petugas. Perbincangan antara suami dan petugas yang sulit saya pahami, yang intinya saya dan suami melapor tentang kehamilan dan selayaknya semua ibu hamil di Jepang akan mendapatkan beberapa dokumen dan informasi tentang kehamilan dan melahirkan. Akhirnya sampai pada pertanyaan, apakah sudah dicek di klinik/rumah sakit kalau istri anda postif hamil?? Kami sudah cek pakai testpack, jelas suami saya. Petugas menyatakan kalau hal tersebut belum bisa diterima. Harus ada keterangan resmi dari klinik atau rumah sakit kalau saya postif hamil. Bukan hanya dengan testpack ternyata hehe. Jadi, harus periksa ke rumah sakit atau klinik dulu. Kupon hamil yang kabarnya bisa dipake setiap kali pemeriksaan belum dikasih deh, hmmm.

Pemeriksaan ke rumah sakit
Kunjungan ke rumah sakit untuk pertama kalinya. Pihak kuyakusho memberikan list rumah sakit yang ada di  Kawasaki city. Kita sih yang terpenting ada dokter yang bisa bahasa inggris, karena kemampuan bahasa jepang kami (baca : suami) belum mumpuni. Petugas kuyakuso merekomendasikan 2 rumah sakit pemerintah yaitu : Tama Byouin dan Kawasaki Byouin (byouin : hospital/rumah sakit). Dengan berbagai pertimbangan, akhirnya kami memutuskan untuk periksa di tama byouin dulu (kalau nanti ternyata kurang cocok, bisa pindah ke showa byouin yang beberapa orang indonesia punya pengalaman melahirkan disana. Showa byouin ini merupakan rumah sakit universitas, jadi dokter/sensei nya ada beberapa yang bisa bahasa inggris). Pertemuan pertama kali ke dokter ada istilahnya yaitu shoshin (初診), dan dokternya khusus dan sudah ada jadwalnya. Setelah cek websitenya akhirnya kita memutuskan untuk visit rabu pagi, yang dokter ceweknya ada di hari itu.
Kunjungan pertama ke Tama byouin. Kami menuju bagian informasi rumah sakit ini dan menyampaikan maksud kedatangan kami. setelah ngobrol panjang dengan petugas, isi form, bikin kartu berobat, yang terakhir adalah ketemu dokter untuk pemeriksaan kehamilan. Ada masalah disini. dokternya gak bisa bahasa inggris (kayaknya bukan sepenunya gak bisa tapi kurang pede aja mungkin apalagi ini menyangkut dunia medis, salah ngomong nanti bisa fatal akibatnya. Sementara suami juga bukan yang sangat mumpuni juga dalam bahasa jepang. Akhirnya singkat cerita (baca disini :
https://sabakukyu.wordpress.com/2016/07/18/pengalaman-melahirkan-di-jepang-part-1/) kami mendapat pelayanan untuk disediakan interpreter (penerjemah jepang-english) setiap kali pemeriksaan ke dokter. dan ini gratiss. Hehe. alhamdulillah ada solusi.

Pemeriksaan kehamilan pertama kali
Sebelum bertemu dengan dokter. kita cek tekanan darah, berat badan terlebih dahulu. Ini bisa dilakukan sendiri dengan alat yang sudah disediakan. Di awal kami dipandu perawat dulu. Selanjutnya ini rutin dilakukan sebelum bertemu dokter. hasilnya udah langsung bisa dilihat, print dan diserahkan ke dokter untuk di evaluasi. Pemeriksaan pertama (selain BB, tekanan darah) adalah pemeriksaan USG transvaginal (dalam bahasa nya  : naishin (内診) untuk memastikan kehamilan dalam rahim. Omedetou, selamat positif hamil ujar dokternya ramah setelah pemeriksaan selesai. Arigatou gozaimasu, legaaa.
Selanjutnya booking interpreter (yoyakuhyou 予約表) untuk mengkonfirmasi jadwal pemeriksaan selanjutnya. Jadi nanti akan disediaan oleh rumah sakit sesuai dengan jadwal yang pemeriksaan kita.

Lapor ke kuyakuso (kantor kecamatan setempat)
Dari kuyakuso akan diberikan beberapa perlengkapan/kebutuhan ibu hamil diantaranya :
Bushitecho : buku yang berisi tentang kesehatan ibu dan anak termasuk catatan kehamilan dan perkembangan bayi. buku ini ada dalam berbagai macam bahasa. bushitecho ku dalam bahasa indonesia. bisa minta dalam bahasa inggris ataupun bahasa jepang kalau dirasa paham menggunakannya. 
Kupon pemeriksaan : kupon ini berupa diskon selama pemeriksaan. Jadi jangan khawatir ya, selama pemeriksaanpun dikasi kupon alias dibayarin. 
Brosur seputar kehamilan
Kupon dari sebuah majalah ibu dan anak (bellemaison senilai 2000 yen)
Kupon foto hamil  dari alice photo (studio photo ini lumayan deket dengan rumah kami. tapi kalo yang ini jenisnya tergantung pemerintah setempat, ada yang dapat ada yang nggak, ada juga kupon pemeriksaan gigi)
Gantungan kunci ibu hamil. Ini unik sekali. Gantungan kunci ini selalu dipake kemana-mana, pamungkas banget kalo naik kereta. Orang udah paham kalo liat gantungan kunci akan mempersilahkan kita duduk walaupun bukan di bagian priority seat (kalo di priority seat udah jelas ya, ada logonya gede hehe). Tapi kadang ada juga sih yang gak ngeuh, hmm namanya juga manusia yaa :P
Subsidi biaya melahirkan. Ini sebesar 420.000 yen (sekitar 42juta yaa). Akan diberikan menjelang melahirkan nanti. woww. tapi jangan salah, biaya melahirkan di jepang memang kurang lebih segitu. kalau biaya melahirkan kurang dari 420.000 maka sisanya buat kita, kalau biaya melahirkannya lebih dari 420.000 maka kita sisanya kita yang nombokin. 

Pemeriksaan rutin kehamilan :
Pemeriksaan rutin kehamilan saya selama di jepang  :
Test urine (ini selalu dites setiap periksa ke dokter, untuk mengevaluasi adanya kelanian dalam urin, misalnya keberadaan protein). Cup urine nya ngambil sendiri yaa, ada mesinnya. cupnya ada tulisan nama kita, jadi pas pemeriksaan tidak khawatir tertukar. urine yang ditampung  diserahkan di jendela khusus yang terhubung dengan tempat pemeriksaan urin
Blood test (ini tidak selalu, di minggu tertentu aja). Pemeriksaan dalam lengkap, salah satunya untuk mengetahui jumlah hemoglobin yang mempengaruhi kondisi kehamilan (Hb rendah biasanya berkaitan dengan anemia). hasilnya pemeriksaan darah ini biasanya diperlihatkan. sensei/dokter akan menjelaskna bagian mana yang kira2 bermasalah. hasilnya diprint dan ditempel di buku kesehatan ibu dan anak (bushitecho)
Pengukuran berat badan, tekanan darah. ini bisa dilakukan sendiri dengan sarana yang disediakan pihak rumah sakit, dan dicek setiap periksa ke dokter
USG. Untuk diawal awal diperiksa dengan USG transvaginal. Setelah 4 atau 5 bulan usia kandungan diperiksa dengan USG abdominal. Hasil USG saya selalu diprint. Jadi dapat dilihat hasilnya berupa : usia kehamilan, berat badan bayi, lingkar kepala dll. jadi teringat obrolan dengan salah seorang teman, yang katanya USG bisa membahayakan janin. hmm, aku masih percaya kalau ini masih aman. jepang masih pake kok :P. oiya cek USG ini ternyata tidak harus selalu ada ya setiap periksa ke dokter. ada minggu2 tertentu yang memang diharuskan pengecekan dengan USG, tiap rumah sakit di jepangpun beda beda. kebetulan di tama byouin aku selalu di cek setiap kali periksa :). 
Konsultasi dengan dokter. setelah melalui rangakain pemeriksaan diatas barulah konsultasi mengenai keluhan apa saja yang dirasakan ataupun penyakit selama kehamilan. Diruangan ini akan ada 3 bahasa , dokter bahasa jepang, kemudian penerjemah bahasa inggris dan saya dan suami bahasa indonesia. Hihihi. Lucu juga ingat hal ini. Kontrol untuk trimester pertama : setiap dua minggu sekali, trimester kedua : sebulan sekali, trimester ketiga : setiap seminggu sekali.

Pembayaran
Pembayaran dilakukan menggunakan kupon yang diberikan. Kupon ini nilainya beragam, ada yang 10000 yen, 8000 yen, 4000 yen. Hanya bisa digunakan 1 lembar setiap kali pemeriksaan. Bagaimana kalau pemeriksaan hari itu melebihi harga kupon?? Misalnya pmeriksaan hari itu 12000 yen, maka bisa diserahkan kupon senilai 10000 yen kemudian 2000 yen lagi kita yang bayar.

Oiyaaa, di tama byouin kita bisa minta ruangan untuk numpang shalat. Selalu izin dulu ke petugas. Biasanya ruangan yang kami gunakan adalah nursery room yang kebetulan kosong. Alhamdulillah.

To be continue...

3 comments:

  1. Sebuah pengalaman yang sangat berharga, tips pengalaman kehamilan yang bunda paparkan diatas sangat bagus dan layak di praktekkan bagi ibu-ibu yang sedang hamil.
    Memang trimester pertama kehamilan adalah masa-masa yang paling rentan bagi ibu hamil muda. Sebaiknya bunda rajin-rajin mempraktekan pola hidup sehat diantaranya dengan selalu mengkonsumsi makanan sehat untuk ibu hamil muda supaya bunda mudah menjalani masa kehamilannya dan tentunya anak dapat lahir dengan sehat dan cerdas.

    Satu lagi bund, bagi yang masih dalam program kehamilan dan ingin segera memperoleh keturunan coba bunda baca artikel 7 Vitamin penyubur kandungan agar cepat hamil, semoga dapat membantu.
    Terimakasih informasinya bund. Salam kenal.

    ReplyDelete
  2. Makasi atas informasinya mbak. Mbak mau nanya ini pake askes yaa? :)

    ReplyDelete
  3. Mba kalau visa saya dan suami msh student, apa tetep bisa saya hamil dan melahirkan di Jepang ??

    ReplyDelete

Indonesia katanya

September....  Hmmm, benar sajaa. Mendung dan hujan di bulan september seperti turut membersamai perasaan saya yang sedang gundah g...